Jumat, 01 April 2011

Pengalaman adalah guru terbaik

sebelumnya saya ingin menyampaikan DIRGAHAYU PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA.... Semoga makin mantap dalam mendukung dan mendorong tugas suami sebagai abdi negara...amin

sudah lama rasanya tidak ke Lumajang untuk menghadiri kumpul gabungan karena memang belum jadwalnya....

sekedar informasi dari teman-teman, ibu-ibu dan suami bahwa saat ini banyak prajurit yang mengajukan proses pernikahan...saya teringat seorang teman yang temannya akan menikah dengan junior suami (bukan merasa sok senior tapi memang seperti itu)

well, pengantin baru berarti banyak yang harus belajar untuk menjadi istri prajurit yan baik dan belum tentu juga yang sudah pengantin agak lama ini sudah pinter dan menguasai medan (secara medan kami kan dinamis, menyesuaikan petunjuk dan arahan pimpinan)

sekedar pengingat, lebih baik untuk calon anggota persit harus membiasakan memanggil semua ibu dengan panggilan yang sopan. apabila tidak kenal, panggil semuanya dengan sebutan 'bu' (karena semuanya adalah istri dan ibu). cara itu cukup ampuh untuk menghindari anda salah.
selalu bersikap baik dan sopan dimanapun anda berada...kata-kata lama itu adalah ajaran yang harus dipegang dalam bergaul....

untuk temanku, di bawah ini adalah list yang memang harus dipelajari selama mengajukan nikah dan tentu saja nantinya akan diperlukan dan digunakan untuk kegiatan sehari hari:
1. Hafal mars dan hymne Persit KCK, syair dan nadanya dipelajari dan di hafal plus pengarangnya bisa diakses di sejarah Persit (www.persit-kck.org)
2. Pemakaian atribut seragam (meliputi PSK=Pakaian Seragam Kerja. PSR=Pakaian Seragam Resmi, dan PSU=Pakaian Seragam Upacara). anda harus tahu sedetil mungkin karena baju pun ada aturannya
selama memakai seragam, dilarang memakai bros/aksesori, kalung yang mencolok. yang dianjurkan untuk dipakai hanya arloji warna hitam, cincin kawin,